Selasa, 30 April 2013

Zinedine Zidane

         

      Zinedine Yazid Zidane (IPA: [ˌzineˈdin jaziːd ziˈdan]; bahasa Arab: زين الدين زيدان, Zainuddin Zidan lahir 23 Juni 1972; umur 40 tahun) yang terkenal dan populer dengan panggilan Zizou adalah seorang pesepak bola Perancis keturunan Aljazair. Posisinya adalah gelandang menyerang. Memulai karier sebagai pemain di klub AS Cannes, ia kemudian bermain di Bordeaux, Juventus dan terakhir Real Madrid. Ia pensiun dari sepak bola klub pada tahun 2006 dan pensiun dari tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006. Ia juga sempat memegang rekor sebagai pemain termahal di dunia saat di transfer dari Juventus ke Real Madrid pada musim 2001-02 dengan nilai 46 juta poundsterling.
Sebagai pesepak bola kelas dunia, Zidane telah mengenyam banyak prestasi, diantaranya dua gelar Serie-A bersama Juventus, satu gelar Liga Champions Eropa dan satu gelar La Liga bersama Real Madrid. Zidane juga sukses mengantar Perancis menjadi juara dunia Piala Dunia 1998 dan juara Piala Eropa 2000. Bersama sahabatnya Ronaldo, Zidane menjadi pemain sepak bola yang mampu meraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA sebanyak tiga kali. Ia juga pernah meraih Ballon d'Or pada tahun 1998.

Zidane dilahirkan di Marseille dan dibesarkan di La Castellane. Walaupun lahir di Marseille, Zizou belum pernah bermain untuk Olympique de Marseille. Orang tua Zidane beragama Muslim, dan mereka berimigrasi dari Aljazair ke Perancis pada tahun 1954.[1]
Karier Zidane dimulai pada usia 14 tahun, anak dari imigran Aljazair ini terlihat oleh seorang pencari bakat bernama Jean Varraud dan kemudian ditawari tempat di Akademi AS Cannes. Aslinya ia hanya mendapatkan kesempatan bertahan di Cannes selama enam pekan saja, sebelum akhirnya bakat bagusnya membuat Zidane mampu mengamankan kontrak pertamanya selama empat musim. Zidane kemudian bermain di level professional pertama pada usia 17 tahun pada tahun 1991. Ia kemudian mencetak gol pertamanya pada tanggal 8 Februari 1991, yang kemudian membuatnya mendapatkan hadiah mobil dari presiden klub. Zidane kemudian berhasil mengantar Cannes masuk kompetisi Piala UEFA di akhir musim 1991—92.
Zidane kemudian ditransfer ke Girondins de Bordeaux pada musim 1992-93, dan kemudian mengantar klub tersebut menjuarai Piala Intertoto musim 1995 dan runner-up Piala UEFA musim 1995-96. Rekannya di Bordeaux adalah Bixente Lizarazu dan Christophe Dugarry, yang kemudian kelak akan menjadi trio kuat di timnas Perancis pada Piala Dunia 1998. Pada musim 1995, pelatih Blackburn Rovers Ray Harford sempat menawarkan kontrak pada Zidane dan Dugarry, namun Zidane menolak tawaran dari klub Inggris tersebut.[2]
Pada tahun 2001 Zizou ditransfer dari klub Italia, Juventus F.C. ke Real Madrid dengan kontrak selama 4 tahun. Biaya transfer sebesar €66 juta, membuat ia menjadi pemain sepak bola dengan transfer termahal di dunia. Ia mencetak gol kemenangan 2-1 melawan klub Jerman, Bayer Leverkusen pada 2001-2002 Final Champions League di Glasgow di Hampden Park. Tahun berikutnya di Piala Dunia 2002 ia hanya tampil sekali membela Perancis karena didera cedera. Dalam turnamen tersebut, Perancis tidak berhasil mencetak satu golpun dan terpuruk di dasar grup pada babak pertama sehingga gagal lolos ke babak berikutnya.
Tahun 2004 setelah Piala Eropa 2004 berakhir, Zidane pensiun dari sepak bola internasional, namun saat Perancis mengalami kesulitan untuk meloloskan diri ke Piala Dunia 2006, Zidane mengumumkan pada Agustus 2005 bahwa ia akan kembali bermain di tim nasional. Perancis akhirnya lolos, tetapi Zidane yang baru melalui musim yang dipenuhi cedera di Madrid, memutuskan bahwa ia akan mundur setelah Piala Dunia tersebut berakhir.
Pada tanggal 25 April 2006, Zizou secara resmi mengumumkan keputusannya untuk mundur dari klub dan tim nasional sepak bola Perancis setelah Piala Dunia 2006.[3]
Zidane pada tahun 2004.
Pada tanggal 7 Mei 2006 Zizou memainkan pertandingan terakhir sebagai tuan rumah untuk Real Madrid di Stadion Santiago Bernabéu. Pemain Real Madrid memakai baju kaos khusus yang bertanda "ZIDANE 2001 - 2006" tertulis di bawah logo klub. Seperti yang dapat diduga, pendukung Real Madrid memberikan dia sambutan yang hangat dan mendukung Zizou sepanjang pertandingan. Pertandingan ini melawan Villarreal CF dan, sayangnya untuk Zizou, hasil terbaik yang diperoleh Real Madrid adalah seri 3–3. Zizou mencetak gol kedua untuk Real Madrid tanpa perayaan besar-besaran. Zizou menukar baju kaosnya dengan Juan Roman Riquelme, pemain Villarreal CF dan gelandang Argentina. Pada akhir pertandingan, pendukung Real Madrid mengucapkan selamat jalan untuk Zizou dengan memberi ia tepuk tangan panjang, yang membuatnya menitikkan air mata.

[sunting] Piala Dunia 2006

Pada dua pertandingan awal Piala Dunia 2006, ia tampil buruk dan bahkan harus absen pada pertandingan ketiga akibat akumulasi kartu kuning. Zidane kemudian menunjukkan kembali permainan terbaiknya di babak-babak berikutnya, dimulai dari pertandingan melawan Spanyol digugurkan 3–1, lalu Brasil ditaklukkan 1–0, dan kemudian Portugal dikalahkan 1–0. Dengan bentuk permainannya saat itu, banyak yang berharap bahwa Zidane akan menggantung sepatu dengan indah dengan mengalahkan Italia pada pertandingan final, namun kariernya berakhir pahit saat ia dikartu merah wasit Horacio Elizondo pada pertandingan final akibat menanduk bek Italia, Marco Materazzi di bagian dada.
Walaupun karier sepak bolanya berakhir pahit Zidane terpilih sebagai pemain terbaik Piala Dunia 2006 versi FIFA dan para wartawan yang meliput ajang tersebut dengan mendapat 2012 poin, kapten Italia Fabio Cannavaro di posisi dua dengan 1977 poin, dan pemain Italia lainnya, Andrea Pirlo di posisi tiga dengan 715 poin. Alasan ia dipilih menjadi pemain terbaik karena berhasil menampilkan penampilan yang menawan serta menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam membawa Perancis yang terseok-seok di babak penyisihan grup sampai ke babak final. Pelatih Perancis Domenech dan sang "Kaisar" Beckenbauer membela keputusan FIFA untuk tetap memberikan gelar tersebut meskipun Zizou dianggap melakukan tindakan bodoh tersebut terhadap Materazzi. Materazzi mungkin dianggap mengatakan kata-kata yang sangat menyinggung pemain terbaik dunia 3 kali tersebut sehingga membuat ia menjadi emosi dan akhirnya melakukan tindakan tersebut.
Menurut laporan BBC, pemilihan Pemain Terbaik dilakukan pada masa istirahat setelah babak pertama. Koresponden BBC, Gordon Farquhar, berpendapat bahwa "jika kita menanyakan kepada para wartawan yang telah melakukan pemilihan tersebut setelah pertandingan berakhir - apakah mereka akan mengubah suaranya - mungkin mereka akan melakukannya."[4]
Lagu berjudul Headbutt yang terinspirasi dari serudukan kepala Zinedine Zidane ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 menjadi lagu yang paling terkenal di Perancis. Dalam dua setengah pekan awal, ada 80.000 pengunduh lagu tersebut di situs.

[sunting] Gaya bermain

Setelah penampilan yang sangat fantastis di Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 2000, tidak sedikit publik sepak bola yang menganggapnya sebagai pemain terbaik di dunia. Kelebihan dan keahliannya melakukan dribbling dan penguasaan bola sering membuat pemain lawan merasa frustasi karena sulitnya merebut bola darinya. Pelatih-pelatihpun beranggapan bahwa memaksakan man-to-man marking terhadap Zidane adalah pekerjaan sia-sia. Bahkan produsen olahraga asal Jerman Adidas membuat "formasi baru" yakni 4-Zidane-2.

[sunting] Statistik

Penampilan Klub Liga Piala Benua Total
Musim Klub Liga Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol Tampil Gol
Perancis Liga Coupe de France Eropa Total
1988-89 Cannes Division 1 2 0 0 0 - 2 0
1989-90 0 0 0 0 - 0 0
1990-91 28 1 3 0 - 31 1
1991-92 31 5 3 0 4 0 38 5
1992-93 Girondins Bordeaux Division 1 35 10 4 1 - 39 11
1993-94 34 6 3 0 6 2 43 8
1994-95 37 6 4 1 4 1 45 8
1995-96 33 6 1 0 15 9 49 15
Italia Liga Piala Italia Eropa Total
1996-97 Juventus Serie A 29 5 2 0 10 2 41 7
1997-98 32 7 5 1 11 3 48 11
1998-99 25 2 5 0 10 0 40 2
1999-00 32 4 3 1 6 0 41 5
2000-01 33 6 2 0 4 0 39 6
Spanyol Liga Copa del Rey Eropa Total
2001-02 Real Madrid La Liga 31 7 9 2 9 3 49 12
2002-03 33 9 1 0 14 3 48 12
2003-04 33 6 7 1 10 3 50 10
2004-05 29 6 1 0 10 0 40 6
2005-06 29 9 5 0 4 0 38 9
Negara Perancis 200 34 18 2 29 12 247 48
Italia 151 24 17 2 41 5 209 31
Spanyol 155 37 23 3 47 9 225 49
Total 506 95 58 7 117 26 681 128
Gol Internasional[5]
Gol Tanggal Stadion Lawan Skor Hasil Laga
1 1994-08-17 Stade Chaban-Delmas, Bordeaux, Perancis  Republik Ceko 1-2 2-2 Persahabatan
2 1994-08-17 Stade Chaban-Delmas, Bordeaux, Perancis  Republik Ceko 2-2 2-2 Persahabatan
3 1995-09-06 Stade Abbe Deschamps, Auxerre, Perancis  Azerbaijan 7-0 10-0 Kualifikasi Euro 1996
4 1995-10-11 Ghencea, Bucharest, Romania  Rumania 1-3 1-3 Kualifikasi Euro 1996
5 1996-02-21 Curbs, Nimes, Perancis  Yunani 3-1 3-1 Persahabatan
6 1997-06-11 Parc des Princes, Paris, Perancis  Italia 1-0 2-2 Tournoi de Perancis
7 1998-01-28 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Spanyol 1-0 1-0 Persahabatan
8 1998-02-25 Velodrome, Marseille, Perancis  Norwegia 2-1 3-3 Persahabatan
9 1998-05-27 Mohammed V, Casablanca, Morocco  Belgia 0-1 0-1 Turnamen King Hassan II 1998
10 1998-07-12 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Brasil 1-0 3-0 Final, 1998 World Cup
11 1998-07-12 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Brasil 2-0 3-0 Final, 1998 World Cup
12 1999-09-08 Hrazdan Stadium, Yerevan, Armenia  Armenia 1-2 2-3 Kualifikasi Euro 2000
13 2000-02-23 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Polandia 1-0 1-0 Persahabatan
14 2000-06-04 Mohammed V, Casablanca, Morocco  Jepang 1-1 2-2 Turnamen King Hassan II 2000
15 2000-06-25 Jan Breydel, Bruges, Belgium  Spanyol 0-1 1-2 Quarter-final, 2000 UEFA Euro
16 2000-06-28 King Baudouin Stadium, Brussels, Belgium  Portugal 1-2 1-2 Semi-final, 2000 UEFA Euro
17 2001-02-27 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Jerman 1-0 1-0 Persahabatan
18 2001-03-24 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Jepang 1-0 5-0 Persahabatan
19 2002-03-27 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Skotlandia 1-0 5-0 Persahabatan
20 2003-03-29 Stade Félix-Bollaert, Lens, Perancis  Malta 4-0 6-0 Kualifikasi Euro 2004
21 2003-03-29 Stade Félix-Bollaert, Lens, Perancis  Malta 6-0 6-0 Kualifikasi Euro 2004
22 2003-04-02 Renzo Barbera, Palermo, Italia  Israel 0-2 1-2 Kualifikasi Euro 2004
23 2004-06-06 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Ukraina 1-0 1-0 Persahabatan
24 2004-06-13 Estádio da Luz, Lisbon, Portugal  Inggris 1-1 2-1 Group Stage, 2004 UEFA Euro
25 2004-06-13 Estádio da Luz, Lisbon, Portugal  Inggris 2-1 2-1 Group Stage, 2004 UEFA Euro
26 2004-06-21 Stadion Municipal, Coimbra, Portugal  Swiss 0-1 1-3 Group Stage, 2004 UEFA Euro
27 2005-08-17 Mosson, Montpellier, Perancis  Pantai Gading 2-0 3-0 Persahabatan
28 2005-10-12 Stade de France, Saint-Denis, Perancis  Siprus 1-0 4-0 Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006
29 2006-06-27 Niedersachsenstadion, Hannover, Jerman  Spanyol 1-3 1-3 16 besar, 2006 FIFA World Cup
30 2006-07-05 Allianz Arena, München, Jerman  Portugal 0-1 0-1 Semi-final, 2006 FIFA World Cup
31 2006-07-09 Stadion Olimpiade, Berlin, Jerman  Italia 0-1 1-1 Final, 2006 FIFA World Cup

[sunting] Gelar

Zidane, pemain yang telah memenangkan semua kejuaraan bergengsi di dunia, adalah seorang juara sejati. Gelar yang telah dia persembahkan kepada Perancis dan klubnya antara lain:
Zidane tiga kali terpilih sebagai Pemain Terbaik Dunia (1998, 2000, 2003) dan sekali sebagai Pemain Terbaik Eropa (1998) serta sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia 2006.

[sunting] Lain-lain

Pada tanggal 6—8 Juli 2007, Zidane datang ke Indonesia dalam rangka sebagai Duta grup Danone untuk program sepak bola anak-anak dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar